RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Nasib malang mendatangi nelayan yang ada di wilayah pesisir Kecamatan Pondok Kelapa. Beberapa hari lalu, nelayan di Desa Pekik Nyaring khususnya tak dapat melaut lantaran kondisi cuaca yang buruk. Karena tak ada pemasukan, demi memenuhi kebutuhan harian maka nelayan harus menjualkan barang berharga milik pribadinya.
Salah seorang nelayan Desa Pekik Nyaring, Reynaldi mengatakan jika sejumlah perahu terpaksa diparkirkan karena tidak bisa melaut dengan kondisi cuaca yang sedang buruk. Selain berbahaya tingginya gelombang air laut, dapat memengaruhi hasil tangkapan para nelayan.
‘’Cuaca ekstrem ini menyusahkan kami sebagai nelayan. Sudah 2 hari kita libur melaut. Karena gelombang sampai 3 meter. Terkadang cari kerja alternatif supaya bisa bertahan hidup. Kami para nelayan berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat yang dapat diberikan demi bertahan hidup,’’ ungkap Reynaldi.
Sementara, Ketua Nelayan Pondok Kelapa, Sandes Ibrahim mengatakan, sejak gelombang tinggi tidak bisa melaut. Tidak ada tangkapan, maka tidak ada penghasilan untuk bertahan hidup.
‘’Nanti akan mencari pekerjaan serabutan untuk bertahan hidup. Saat ini sedang mencari pekerjaan. Mohon kepada pihak terkait untuk memberikan bantuan untuk kami bertahan hidup ini. Kasihan anak-anak tidak tahu gimana mau sekolah. Untuk makan saja susah,’’ ujar Ibrahim.
Terpisah, Kepala Desa Pekik Nyaring, Noval Ananta, MH mengimbau kepada nelayan yang tidak bisa melaut agar tetap mencari pekerjaan yang layak untuk bertahan hidup.
‘’Silakan pilih pekerjaan yang sesuai untuk bertahan hidup. Jangan dipaksakan untuk melaut bisa mengakibatkan fatal. Waspada selalu terhadap gelombang air laut,’’ pungkas Noval.(cw1)