Kolaborasi dua raksasa otomotif Jepang ini terjadi setelah Toyota membeli 51 persen saham Daihatsu Motor Company (DMC) pada 1998.
90 Persen kandungan lokal
Toyota Avanza digadang-gadang sebagai mobil yang 90 persen komponennya sudah diproduksi secara lokal.
Diekspor ke 32 negara
Avanza tidak hanya beredar di Indonesia.
Menurut Toyota Astra Motor mobil ini setidaknya diekspor ke 32 negara di seluruh dunia.
Di antaranya Thailand, Oman, Saudi Arabia, Bahrain, Nepal, Meksiko, Madagaskar, Maladewa, Fiji, Bangladesh, Brunei Darussalam, Afrika Selatan, Filipina, Qatar, Yaman, Lebanon, Kenya, Sri Lanka, Nigeria, dan Zimbabwe.
Toyota Avanza menjadi model legendaris yang berhasil ditetaskan Toyota ke Indonesia.
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003, mobil tersebut langsung menuai respons positif.
Alasan mengapa mobil tujuh penumpang itu laris manis tentu saja sangat sederhana: dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia dan bisa diandalkan dalam berbagai kondisi.
Namun di luar itu, ternyata beberapa hal yang menjadi keunggulan Toyota Avanza sehingga membuatnya menjadi mobil sejuta umat, dan digandrungi masyarakat Indonesia.
Avanza mengunakan sistem gerak roda belakang sangat efektif ketika harus berkendara di kondisi jalanan menanjak dengan kondisi muatan penuh.
Toyota Avanza memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Artinya, mobil ini sudah disesuaikan dengan kondisi geografis di dalam negeri.
Toyota tentu saja paham, mobil yang andal adalah yang mampu digunakan dalam jangka waktu panjang.
Sehingga, mereka memilih penggunaan sasis semi-monokok yang digabung dengan subframe.
Konfigurasi ini disebut sebagai `unibody` yang mana sasis bagian tengah ke depan berbasis ladder frame dan setengah belakang berbasis monokok.