RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dataran tinggi di Papua ternyata menyimpan berbagai kekayaan biodiversitas tersembunyi.
Dilansir dari Palpres.com, salah satunya yakni udang selingkuh yang biasa hidup di sungai Pegunungan Papua dengan ketinggian 1.650 hingga 1.750 meter Mdpl.
Penampilan dari udang selingkuh ini juga sangat unik, lantaran beda dari bentuk udang umumnya.
Lantas, seperti apa kuliner unik udang selingkuh khas Papua ini?
Ya, udang selingkuh di Papua memiliki lengan yang cukup besar seperti capit pada kepiting.
Udang selingkuh juga memiliki cangkang yang lebih keras dari udang pada umumnya.
Terlebih, warna udang ini lebih gelar serta sedikit kebiruan.
Hewan ini sesungguhnya merupakan lobster yang hidup di air tawar.
Akan tetapi, warga setempat lebih mengenal dengan sebutan udang selingkuh lantaran bentuknya campuran dari udang dan kepiting.
Habitat alami dari udang selingkuh ini ada di Sungai Baliem, Kota Wamena Papua.
Namun, udang selingkuh juga bisa ditemukan di perairan Danau Paniai, Danau Habema, Danau Tigi dan Danau Tage.
Kuliner udang selingkuh ini juga memiliki kenikmatan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Sebab, kuliner khas Papua ini mempunyai serat yang sangat padat.
Seluruh bagian tubuh dari udang selingkuh ini bisa dinikmati, terkecuali pada bagian kepala.
Proses penyajian kuliner ini juga cukup beragam, mulai dari dibakar, direbus hingga digoreng.