RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Lupus merupakan penyakit autoimun yang rentan menyerang anak-anak, terutama perempuan.
Dilansir dari Disway.id, hal ini karena faktor hormonal, di mana perempuan memiliki lebih banyak hormon estrogen.
Hormon ini menjadi faktor yang memperberat peradangan pada anak-anak yang berpotensi menderita lupus.
"Faktor hormonal, khususnya estrogen dapat memperberat faktor peradangan pada anak-anak yang berpotensi menderita lupus," terang dr Reni Ghrahani Dewi Majangsari, Sp.A(K), M.Kes pada Selasa, 7 Mei 2024.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), selain faktor hormonal, lupus juga dapat terjadi akibat faktor genetik dan lingkungan.
Seorang yang menderita lupus berpotensi memiliki menurunkan ke anaknya.
Kendati demikian, tidak semua anak yang berpotensi mengalami lupus memiliki keluarga yang menderita lupus.
Hal ini karena masih ada faktor lingkungan yang berpeluang menjadi penyebab penyakit lupus menyerang.
Faktor lingkungan ini dapat berupa kondisi lingkungan dan pola hidup anak, seperti terlalu banyak terpapar matahari serta makanan kurang sehat.
Paparan sinar matahari berlebihan dapat mencetus, bahkan memperberat kondisi lupus.
Begitu pula dengan pola makan dan tidur yang tidak sehat bisa memicu inflamasi dan berujung pada penyakit lupus.
Risiko lupus pada anak harus sangat diperhatikan.
Pasalnya, penyakit ini menimbulkan gejala yang lebih parah dibanding pada orang dewasa.
Selain itu, keterlibatan organ bagi penderita lupus pada anak juga lebih banyak.
Beberapa keterlibatan organ yang paling banyak terjadi adalah ginjal, saraf, dan sistem darah.