RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Darmawati (70) warga Desa Dusun Baru II Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ditemukan meninggal dunia usai hanyut di aliran Sungai Air Belepur Desa Pagar Gunung Kecamatan Semidang Lagan sekitar pukul 08.05 WIB Rabu 8 Mei 2024. Usai ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Kronologis kejadian, pada Selasa 7 Mei 2024 sekitar pukul 08.05 WIB, korban berangkat dari rumah menuju kebunnya di Loggor Desa Pagar Gunung. Kemudian pukul 15.05 WIB, dirinya bersama dengan Johardi yang merupakan tetangga korban berencana pulang ke Desa Dusun Baru II.
BACA JUGA:LSM Projamin Cek Bronjong Diduga Asal Jadi, Minta Kontraktor Bertanggungjawab
Namun, pada saat menyeberang Sungai Belepur, Johardi mendahului Darmawati dan setelah menyebrang Johardi tidak melihat Darmawati. Ia beranggapan jika Darmawati mencari jalan lain sisi sungai yang dangkal atau kembali ke pondok kebun. Namun setelah beberapa saat menunggu, Johardi mendahului pulang dan tak kunjung bertemu kembali dengan korban.
Akhirnya Johardi melaporkan kejadian ke warga desa setempat. Kemudian sekitar pukul 18.05 WIB, keluarga bersama dengan warga berinisiatif untuk mencari di sekitaran kebun di Loggor Desa Pagar Gunung. Namun sayangnya hingga pada malam hari tak kunjung berhasil.
BACA JUGA:Dewan Dukung Evaluasi Kinerja Direktur RSUD, Fepi: Saya Sepakat dengan Bung Haris
Lalu pada Rabu 8 Mei 2024 sekitar pukul 08.05 WIB korban berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari titik awal penyeberangan dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi oleh keluarga dan masyarakat dengan cara di tandu sampai Desa Penanding. Sesampainya di Desa Penanding, korban dibawa menggunakan mobil ke rumah duka di Desa Dusun Baru II.
Kapolres Kabupaten Bengkulu Tengah, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kasi Humas Polres Benteng, Aipda. Bangun Siallagan membenarkan adanya kejadian tersebut. Korban meninggal diduga disebabkan cuaca hujan lebat dan berangin yang mana arus sungai air meluap.
BACA JUGA:Rachmat Riyanto Ajak Masyarakat Beri Kesempatan pada 7 Kepala OPD untuk Buktikan Kinerja
‘’Keluarga korban menerima keadaan korban sebagai bencana alam dan menolak untuk dilakukan visum dengan membuat surat pernyataan penolakan visum dan korban dimakamkan di TPU Desa Dusun Baru II,’’ pungkas Bangun.
Terpisah, Sekretaris Desa Dusun Baru II, Gustin Julius membenarkan bahwa ada salah satu warganya yang hanyut dan baru ditemukan pagi tadi.
‘’Ya benar hanyut. Allhamdulillah sudah ditemukan namun dalam keadaan meninggal dunia,’’ pungkas Gustin.(imo)