RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional, Dr. Stepi Anriani mengingatkan publik untuk mendukung Bea Cukai dalam melakukan perbaikan dan tidak menjadikan kesalahan oknum menjadi dosa institusi.
]Hal itu Stepi Anriani dalam merespons Bea Cukai mendapat sorotan tajam karena kinerja yang dianggap jauh dari harapan publik.
"Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya, jangan karena oknum yang melakukan kesalahan, dengan serta merta publik menjadikan kesalahan tersebut sebagai kesalahan atau dosa institusi," ungkap Stepi Anriani.
Dia menjelaskan jika oknum terlibat maka harus dievaluasi, bukan lembaganya kemudian dicaci maki. Sebab, kata dia, masih banyak pegawai yang berdedikasi dan tulus dalam bekerja. Stepi berpandangan ada pihak tertentu yang diduga ingin melemahkan dan merusak reputasi Bea Cukai.
"Entah apa motifnya," katanya.
Termasuk, ketika instansi ini sempat dituduh memakai buzzer untuk pemulihan citra. Bea Cukai sendiri telah membantah menggunakan jasa buzzer untuk mendiskreditkan opini masyarakat.
"Apa yang dituduhkan bisa diduga sebagai pencemaran nama baik institusi Bea Cukai,” tegas Stepi.
Dia mengingatkan, sebagai bagian dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bea Cukai adalah tulang punggung negara yang fokus kepada permasalahan keuangan, fiskal, membantu penerimaan negara, dan menjaga stabilitas negara dari krisis ekonomi dunia. Instansi ini, menurut dia, terus menerus melakukan perbaikan di segala lini.
"Terbukti dengan tidak menghalangi penyelidikan dan penyidikan anggotanya yang bermasalah, juga mendukung Menteri keuangan, Ibu Sri Mulyani menjalankan semua tugas dan program Kementerian Keuangan," tuturnya.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4033/yandri-susanto-indonesia-butuh-generasi-penerus-yang-andal
Stepi mengimbau publik untuk dapat mendukung Bea Cukai dengan memberikan apresiasi kepada para pegawainya yang berkinerja baik.
"Bea Cukai adalah milik publik dan negara yang harus kita jaga martabat dan wibawanya," tutupnya. (jpnn)