Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan

Senin 22 Apr 2024 - 22:46 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudrkstek) Nadiem Makarim menyampaikan krisis pendidikan di Indonesia telah terjadi sejak 20 tahun lamanya.

Untuk memulihkan hal ini, dikenalkan Kurikulum Merdeka yang baru saja dideklarasikan sebagai Kurikulum Nasional. 

"Hal itu didukung dengan platform Merdeka Mengajar sebagai referensi bagi guru untuk  mengembangkan praktik belajar secara mandiri dan berbagi praktik baik, " kata Menteri Nadiem, Selasa (9/4). 

Namun apakah usaha ini cukup? Kesenjangan pendidikan yang terjadi saat ini menjadi kendala dari pengimplementasian Kurikulum Merdeka.

Hal ini dikarenakan adanya perbedaan sistem dan fasilitas pendidikan di daerah dan kota. Terutama kendala klasik, yaitu akses internet yang masih terjadi di mana-mana. 

Dalam acara sosialisasi Desa Cerdas di Unisma 21/5/2023, Kepala BPI Kemendes mengatakan dari 81 ribu desa di Indonesia, hanya 52 ribu yang ada internet.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3683/begini-aktifitas-pelajar-pada-hari-pertama-masuk-sekolah

Fakta terkait kendala akses internet juga diungkap melalui hasil survei dilakukan Segara Research Institute yang dipublikasikan pada 12 Mei 2023. 

Survei kepada ribuan  kepsek, guru dan dosen yang tersebar di seluruh Indonesia, separuh mengalami kendala disebabkan lemahnya jaringan internet.

Sehingga responden mengaku belum bisa memanfaatkan platform yang dirancang oleh Kemendikbudristek karena kendala internet ini.

Selain kendala internet, ada faktor lainnya yang mempengaruhi kualitas pembelajaran,  yang jelas digitalisasi pembelajaran menjadi pilihan tepat.

Idealnya, digitalisasi untuk kemajuan pendidikan  dilaksanakan, tanpa bergantung pada jaringan internet karena masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan internet.

Dengan memanfaatkan sistem digital maka memperbesar kemungkinan sumber pembelajaran untuk didapatkan / diakses dengan lebih praktis, lebih mudah dan  jauh lebih murah. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3682/rabu-ini-fls2n-pelajar-sekolah-dasar-kecamatan-pondok-kelapa-bergulir

Demikian pula dengan kegiatan evaluasi pembelajaran secara digital akan mampu memenuhi kebutuhan pemetaan pembelajaran sehingga guru dapat merancang sistem pembelajaran selanjutnya yang lebih tepat untuk siswa merekam

Tags :
Kategori :

Terkait