EDUKASI, RBt – Kejanggalan dalam pelaksanaan pembangunan fisik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di sejumlah sekolah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali menimbulkan pertanyaan.
Jika sebelumnya ditemukan keretakan dan dugaan adanya penggunaan material tidak sesuai speksifikasi, kali ini diketahui terdapat papan proyek pembangunan yang tak mencantumkan nama kontraktor pelaksana.
Sehingga hal ini menimbulkan adanya dugaan pelaksanaan pembangunan tak transparan.
Disampaikan anggota LSM Golbe, Pendi, jika dari hasil penelusuran dan pengecekan secara langsung, terdapat adanya papan proyek tak menampilan nama kontraktor pelaksana.
Pada papan hanya tertera nama kegiatan, lokasi, volume, jumlah dana bantuan, waktu pelaksanaan, tanggal mulai dan rencana selesai.
‘’Kalau tidak ada nama kontraktor pelaksana, jelas akan menimbulan pertanyaan di publik karena dinilai tidak transparan. Kami sudah temukan fakta ini dan kami cukup mempertanyakan,’’ kata Pendi.
Disisi lain, Pendi menilai ketidaktahuan kepala sekolah dalam proses pembangunan tersebut cukup disayangkan.
‘’Dengan ketidaktahuan kepala sekolah terkait dugaan kejanggalan pembangunan d isekolahnya kita sangat menyayangkan. Pihak sekolah seharusnya ikut memantau perkembangan pembangunan yang ada di sekolah,’’ demikian Pendi.(cw2)