Nomor Dua

Jumat 16 Feb 2024 - 00:34 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

Bisa juga: caleg-caleg PDI-Perjuangan lebih fokus pada nasib mereka sendiri di DPR.

 

Yang kelihatan meleset adalah PSI:  bisa tidak lolos ambang batas parlemen. Jelas sekali penyebabnya: saat putra kedua Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi ketua umum PSI, Pemilu sudah di depan mata. PSI sudah menetapkan calon-calon anggota DPR-nya. Caleg-caleg yang kurang punya daya tarik tidak bisa diganti.

 

Awalnya, kata Jimly di podcastnya Wahyu Muryadi, Jokowi ingin Prabowo berpasangan dengan Ganjar. Keduanya sering diajak ke sawah. Tapi Megawati tiba-tiba mengumumkan Ganjar sebagai capres. PDI-Perjuangan kan pemenang Pemilu, masak hanya di posisi Cawapres. 

 

Setelah Ganjar jadi capres, semua partai anggota koalisi pemerintah mengincar posisi cawapres. Golkar mengajukan Airlangga Hartarto, ketumnya. PAN mengajukan Erick Tohir. Demokrat mengajukan AHY. PKB mengajukan Muhaimin. Koalisi terancam pecah. Sudah pecah kecil: Muhaimin ke Anies.

 

Mulailah dicari cawapres alternatif. Yang bisa membuat semua partai bersatu kembali: disebutlah nama Gibran.

 

Berhasil. Bagian dari nasib baik anak pertama Presiden Jokowi.

 

Pemilu sudah berlalu. Tentu masih akan ada perlawanan hukum dan politik. Tapi selisih perolehan suara yang begitu besar apakah masih perlu dipersoalkan. Bila suara Anies dan Ganjar digabung pun belum menyamai perolehan Prabowo-Gibran.

 

Indonesia perlu move on. Waktunya Indonesia mulai kerja lagi. 

 

Kategori :

Terkait

Senin 15 Apr 2024 - 12:32 WIB

Drone Khandaq

Sabtu 13 Apr 2024 - 13:49 WIB

Zeni

Jumat 12 Apr 2024 - 11:38 WIB

Kesatuan Teknik

Kamis 11 Apr 2024 - 19:00 WIB

Pula Bowa

Rabu 10 Apr 2024 - 21:45 WIB

Hari Raya