RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Sebagai bentuk rasa syukur dari masyarakat Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung, pada Selasa 13 Februari 2024 pagi telah dilaksanakan kegiatan doa syukuran dengan mengundang Sekdakab Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, MAP dan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Kades Tanjung Raman, Anggi Sembara mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Sekdakab Bengkulu Tengah dan Dinas PUPR Bengkulu Tengah dalam acara syukuran ini.
Hal itu juga agar masyarakat dapat bertemu langsung dengan pejabat yang berperan penting dalam pembangunan.
‘’Undangan ini dari desa yang mengundang pak Sekda serta Dinas PUPR. Sebagai salah satu bentuk syukur, tentu juga menjalin silaturahmi antara pejabat dan masyarakat.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2193/pemdes-pasar-pedati-salurkan-bantuan-beras-kepada-355-kpm
Sekda tadi juga menjelaskan dari rangkaian cerita awal pembangunan, mudah-mudahan tidak ada lagi isu-isu tentang jalan tidak bakal dibangun. Saya harap masyarakat dapat mengerti dan memahami,’’ jelas Anggi.
Sementara itu, Sekdakab Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, S.T, M.A.P menjelaskan secara detail cerita awal pembangunan jalan Desa Tanjung Raman.
Dikatakannya, pada tahun 2016 sudah ada pembangunan dan juga telah menyiapkan jembatan gantung. Bersamaan pula dengan pendanaan yang telah tersedia, tetapi terkendala dengan lahan hibah untuk akses jalan.
Setelah bolak-balik berusaha dan tidak selesai, maka pada tahun yang sama dibangunlah jalan di awal pembuka jalan hingga akhirnya dapat terealisasi pada tahun 2024 ini.
‘’Pada tahun 2020, jalan yang telah diperbaiki ini rusak kembali. Bertepatan pula dengan wabah Covid, jadi anggaran dipotong setengah dan semua proyek dipangkas. Setelah mendapatkan pemberitaan dari media dan penjelasan dari kades, pada tahun 2023 saya meminta desa untuk segera menyelesaikan hibah untuk jalan alternatif. Dimasukkan pelaporan bulan September 2023, tahun 2024 baru masuk di APBD untuk dibangun,’’ jelas Rachmat.
Rachmat menuturkan, mewakili Pemkab Bengkulu Tengah dirinya meminta dukungan pengerjaan dari masyarakat agar tidak terjadi gangguan apapun. Termasuk desa yang paling dekat dengan ibu kota kabupaten, dirinya merasa sedih karena Desa Tanjung Raman harus terisolir akibat akses jalan yang rusak.
‘’Saya berharap dan meminta tolong kepada masyarakat untuk mendukung pengerjaan pembangunan jalan alternatif ini. Sebagai contoh, untuk mengamankan alat-alat pekerja. Saya cukup sedih karena jarak ke Karang Tinggi yang merupakan ibu kota kabupaten sangat dekat, menjadi terasa jauh akibat akses jalan rusak. Saya juga mengatakan dengan Dinas PUPR Bengkulu Tengah kemarin agar akses jalan Tanjung Raman harus tuntas,’’ demikian Rachmat.(one/prw)