NASIONAL RBt - Ketua BUMN Muda Soleh Udin Al Ayubi menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Negara sudah bertransformasi jauh lebih baik.
Kini, BUMN bisa menarik kaum milenial yang berprestasi di luar negeri karena kondisinya makin menjanjikan.
"Sebaiknya jangan dianggap remeh, dinihilkan pencapaian BUMN itu dengan berbagai isu tak berdasar seperti penggantian oleh koperasi," ujar Soleh di Jakarta, Selasa (6/2).
Soleh yang juga Wakil Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Bio Farma Group menjadi saksi bagaimana peran BUMN menjadi penentu di saat Indonesia, bahkan dunia, didera pandemi Covid-19.
Kecepatan pengambilan keputusan dari Menteri BUMN Erick Thohir, yang dipadukan dengan kekuatan BUMN, telah menahan dampak terburuk pandemi di Indonesia.
Pada medio 2020-2022, kata dia, BUMN Farmasi bergerak cepat melakukan pengadaan obat, vaksin, hingga alat tes Covid-19 hingga ke luar negeri, berkolaborasi dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Termasuk evakuasi WNI dari Wuhan China.
BACA JUGA:Akademikus Anggap Ganjar Kuasai Debat Terakhir, Gagasannya Konstruktif & Solutif
BACA JUGA:Sepakat! Jumlah Penerima BLT Dana Desa Curup 17 KPM
BUMN Karya dan Farmasi bergerak sangat cepat membangun Rumah Sakit Covid-19.
Ini tentu membutuhkan peralatan medis yang serba terbatas saat itu, namun didatangkan dengan cepat. Seluruh kondisi itu, bagi Soleh merupakan indikator bahwa BUMN itu harus kuat.
BUMN yang kuat berarti harus untung. Karena dengan keuntungan itulah BUMN dapat memberikan kontribusi lagi melalui setoran dividen yang lebih besar lagi pada kas negara.
"Belum terhitung dampak ekonomi lainnya yang lebih luas dari BUMN yang untung itu. Mulai dari penyerapan tenaga kerja yang lebih besar, memperkuat UMKM, hingga membawa nama Indonesia ke mancanegara," ujarnya.
Itulah yang menjadi salah satu alasan Soleh untuk bersedia bergabung di jajaran BUMN, setelah memiliki karier cemerlang di Amerika Serikat, sekitar satu dekade lamanya.
BUMN yang sekarang, ujar Soleh, memberi peran sangat besar kepada anak muda seperti dirinya untuk berkontribusi diposisi yang menentukan.
"Seperti kata Pak Erick Thohir, generasi muda bukan beban, apalagi ancaman, tetapi justru jadi inspirasi, energi dan penggerak kemajuan dan transformasi BUMN, terutama di era digital dan dengan tuntutan dunia usaha yang semakin kompetitif," tegas Soleh.