TAHUKAH KAMU RBt - Dalam masyarakat Indonesia, kepercayaan terhadap kekuatan magis dan mitos masih tetap melekat kuat. Salah satu tanaman yang sering dihubungkan dengan kekuatan mistis adalah tanaman tebu merah.
Dilansir dari harianbanyasin.disway.id, mitos yang beredar menyebutkan bahwa tanaman ini memiliki kemampuan sebagai penangkal santet.
Meskipun sebagian orang masih percaya pada kekuatan mistis tanaman ini, sebaiknya kita lihat lebih dekat apakah itu mitos belaka ataukah ada fakta ilmiah di baliknya.
Tanaman tebu merah (Saccharum officinarum) adalah tanaman yang umumnya dikenal sebagai sumber utama produksi gula.
Namun, dalam kepercayaan masyarakat tertentu, tanaman ini dianggap memiliki kekuatan gaib untuk melindungi dari santet dan energi negatif.
BACA JUGA:Jabodetabek dan Bali Masih Jadi Favorit Venue Pernikahan, Ballroom Hotel Terbanyak
BACA JUGA:Sebelum Minum Kopi di Pagi Hari, Lakukan 5 Hal Penting Ini
Beberapa orang percaya bahwa menanam tebu merah di sekitar rumah dapat menciptakan benteng magis yang efektif melawan ilmu hitam.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, beberapa ahli tumbuhan menyoroti bahwa tanaman tebu merah memang memiliki kandungan senyawa tertentu yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.
Beberapa senyawa aktif yang ditemukan dalam tanaman ini memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, yang secara teoritis dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kekebalan tubuh.
Tetapi, perlu dicatat bahwa mengaitkan tanaman dengan kekuatan mistis adalah bagian dari warisan budaya dan kepercayaan lokal.
Beberapa kalangan meyakini bahwa keyakinan ini lebih berkaitan dengan aspek spiritual dan psikologis, di mana tanaman tersebut menjadi simbol kekuatan dan perlindungan.
BACA JUGA:21 KPM Bajak III Ditetapkan Penerima BLT DD
BACA JUGA:Kades Harapan Beri Pernyataan Begini Usai Desanya Dijadikan Lokasi Kegiatan Perkemahan Pramuka
Sementara mitos seputar tanaman tebu merah sebagai penangkal santet mungkin tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, penting untuk dihargai dan dihormati sebagai bagian dari kekayaan budaya masyarakat.