RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Sebagian desa di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini masih masuk dalam kategori wilayah blank spot atau susah sinyal. Hal ini mengakibatkan masyarakat umum maupun pemerintah desa khususnya kesulitan untuk mengakses jaringan internat ataupun telekomunikasi. Misalnya di Desa Kota Niur, Paku Haji dan beebrapa desa lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika (Kadiskominfo) Benteng, Rahmat Apriadi, S.STP.,M.E mengatakan, terkait daerah lemah sinyal, Pemkab Benteng sudah berusaha semaksimal mungkin. Pada tahun 2022, Pemkab Benteng pernah mengajukan proposal ke Kementerian Kominfo. Bukan hanya itu, pada tahun 2023 pula telah mengajukan proposal ulang.
‘’Tanggal 12 September 2023 itu ada 26 kabupaten yang ikut dalam asistensi bersama Kementerian Kominfo, untuk menindaklanjuti surat-surat usulan desa blank spot. Kemudian, kita juga sudah menyerahkan data-data terbaru titik koordinat,’’ jelas Rahmat.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/1861/katolog-disebut-sangat-membantu-ikm-di-benteng
Rahmat mengatakan, Pemkab Benteng yang dipimpin oleh Pj Bupati Benteng, De. Heriyandi Roni, M.Si telah berusaha semaksimal mungkin. Kepada masyarakat juga diharapkan untuk bersabar, dipastikan desa-desa yang terkena blank spot dan lemah sinyal akan mendapatkan bantuan.
‘’Pemkab tidak tinggal diam dalam menghadapi hal tersebut. Dalam asistensi itu dapat dipastikan akan mendapatkan bantuan. Saya harap masyarakat untuk lebih bersabar. Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Benteng. Mudah-mudahan akan segera terealisasi,’’ demikian Rahmat.(one)