Bronjong Kelindang Atas Berpotensi Ambruk Diyakini Kades Diduga Akibat Truk Muatan Berat

Sabtu 20 Jan 2024 - 23:19 WIB
Reporter : Ricky Saputra
Editor : Leonardo Ferdian

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Bronjong yang berada di Desa Kelindang Atas Kecamatan Merigi Kelindang memang saat ini sangat membutuhkan perbaikan. Sejak hari Sabtu, 12 Januari 2024, bronjong tersebut sudah mulai menurun dan terpisah dari jalan aspal hingga lebih dari 15 cm akibat tak mampu menahan aliran air saat hujan lebat.

Kondisi ini diminta agar pengendara bermotor untuk berhati-hati. Terutama truk bermuatan berat disarankan untuk tidak melintas.

Kades Kelindang Atas, Mardian, S.Pd menyampaikan, Selain dari gerusan air hujan, kondisi bronjong yang turun tersebut juga diduga akibat seringnya truk bermuatan berat menuju PT. PLTA mini. Ditambah dengan hujan sehingga bronjong tidak bisa menahan beban berat truk tersebut.

"Setelah terkena hujan, kami menduga pula akibat banyaknya truk bermuatan berat menuju PT. PLTA Mini tersebut yang terkadang membawa besi dan meterial," jelas Mardian.

Lanjutnya, retaknya pembatas antara beton dan aspal di bronjong tersebut bersama dengan amblasnya jalan di kawasan liku sembilan. Bukan hanya bronjong, pipa Pamsimas juga terkena dampak hingga banyak yang patah.

"Itu retak saat longsor, berbarengan dengan amblasnya jalan di kawasan liku sembilan. Pipa sebanyak 80 batang untuk Pamsimas juga ikut hancur hingga masyarakat kesulitan air bersih,"jelas Mardian.

Berharap adanya perbaikan, Mardian mengatakan bronjong tersebut sangat dibutuhkan perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng). Selain untuk masyarakat yang melintas, juga jalan tersebut merupakan jalan poros dan alternatif.

"Untuk tanggapannya mudah-mudahan tidak terjadi amblas kembali seperti sebelum dibangun bronjong,   kalau bisa ada perbaikan dari Pemkab Benteng sebelum bronjong tersebut amblasnya semakin parah. Tentu banyak warga desa lain sebagai salah satu jalur akses dan juga jalan poros serta alternatif ketika macet di liku sembilan," demikian Mardian.(one)

Tags :
Kategori :

Terkait