SPORT - Setelah meresmikan kantornya di Jakarta pada 10 November lalu, FIFA langsung menunjukkan dedikasi kuat untuk mendorong transformasi sepak bola di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara dan Timur.
Inisiatif ini diwujudkan melalui ASEAN-FIFA MoU Renewal Consultation Workshop pada 15 November 2023, dan FIFA Financial Governance Workshop pada 16-17 November 2023.
FIFA-ASEAN MoU Renewal Consultation Workshop melibatkan Sekretaris Jenderal dan Kementerian Pemuda dan Olahraga dari negara-negara di Asia Tenggara.
Workshop yang digagas bersama dengan ASEAN Secretariat ini berfokus pada diskusi mengenai aktivitas yang telah dilaksanakan dalam kerangka Nota Kesepahaman FIFA-ASEAN yang telah berlangsung sejak 2019 dan akan berjalan hingga akhir 2024.
Diskusi mencakup peran dan tanggung jawab, Program FIFA Football 4 School (F4S) dan perlindungan dan keamanan stadion. Harapannya, nota kesepahaman ini akan diperbarui pada KTT ASEAN berikutnya di akhir 2024.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi saya kepada FIFA dan ASEAN atas upaya luar biasa dalam menyelenggarakan acara penting ini. Kolaborasi antara organisasi ini mencerminkan visi bersama untuk pertumbuhan dan pengembangan sepak bola, bukan hanya sebagai olahraga tetapi juga sebagai pendorong kerjasama regional," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Dito Ariotedjo.
Direktur Anggota FIFA Asia & Oseania. FIFA Director Member Associations Asia & Oceania Sanjeevan Balasingam mengatakan tujuan utama dari acara ini ialah menciptakan sinergi yang lebih besar antara para pemangku kepentingan.
"Sehingga MoU yang diperbarui lebih berorientasi pada kebutuhan nyata sehingga diharapkan memiliki dampak yang lebih besar terhadap sepak bola dalam komunitas ASEAN,” katanya.
Sementara FIFA Financial Governance Workshop (16-17 November 2023) dihadiri oleh Sekretaris Jenderal dan Direktur keuangan asosiasi sepak bola negara-negara anggota FIFA di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Berfokus pada penguatan tata kelola keuangan dan membahas topik meliputi panduan Tata Kelola Keuangan FIFA yang baru diluncurkan, praktik perencanaan & anggaran, transfer dana, tinjauan audit pusat, serta presentasi perangkat lunak akuntansi modern dan akuntansi proyek.
Pada workshop ini juga dilakukan pertemuan bilateral antara FIFA dan Asosiasi Sepakbola negara peserta untuk membahas isu-isu terkini. Anggota Komite Eksekutif PSSI Vivin Cahyani menyampaikan apresiasinya kepada FIFA.
"Upaya yang dilakukan oleh FIFA adalah bukti komitmennya untuk membina kredibilitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana di asosiasi sepak bola di Asia Tenggara dan Asia Timur," katanya.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Singapura Yazeen Buhari mengatakan FIFA selalu berperan sebagai penyelenggara untuk Asosiasi Sepak Bola Negara Peserta (MAs) dan Program FIFA Forward merupakan penggerak utama pengembangan sepak bola di seluruh dunia.
"Oleh karena itu, pengawasan dan tata kelola keuangan sangat penting,” kata Yazeen Buhari.
Presiden Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir memberikan pujian kepada FIFA atas inisiatif cepatnya yang ditujukan untuk meningkatkan standar tata kelola sepak bola di Asia, khususnya di Indonesia.