LIPUTAN 11 RBt - Pasca kebakaran yang menimpa rumah Aspawani (65) di Desa Pasar Pedati pada Selasa 16 Januari 2024, langsung direspon baik oleh kerabat, pemdes, Camat Pondok Kelapa dan beberapa pejabat dilingkup Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) maupun dan Provinsi Bengkulu. Secara bergantian, bantuan mulai berdatangan dengan nominal yang bervariasi.
Dikatakan Ali, Anak dari Aspawani (65), JIKA sementara ini ia bersama ibunda menginap di rumah kerabat Yang tak jauh dari rumah. Kedatangan jajaran Dinas Sosial guna mendata kerugian dan memberikan bantuan berupa sembako berisikan beras dan makanan siap saji.
‘’Sudah banyak tadi yang berdatangan. Ada juga yang memberikan bantuan sembako dan lainnya. Untuk sementara kami tinggal di kontrakan keluarga," kata Ali.
Ali menceritakan kronologis kejadian berlangsung begitu cepat. Setelah terbangun subuh hari, dirinya mendengar teriakan dari seorang rekannya bernama Eko. Ia melihat api sudah memenuhi rumah bagian depan. Hanya beberapa barang beharga seperti tas dan mobil yang terparkir di depan rumah berhasil selamat.
‘’Saya terbangun setelah mendengar teriakan Eko. Kebetulan saat di rumah hanya kami berdua. Panik melihat kobaran api sudah penuh di bagian depan, saya langsung mengamankan mobil yang terparkir dan kembali mengambil tas di dalam rumah. Setelah ingin masuk kembali rumah sudah dipenuhi api secara keseluruhan,’’ ujar Ali.
Dirinya berterima kasih kepada seluruh warga dan tim pemadam yang sudah membantu. Mengingat posisi rumah semi permanen ini berdekatan dengan tetangga lainnya.
‘’Memang rumah kami tidak bisa tertolong karena kejadian begitu cepaf terjadi. Beruntung cepat dipadamkan dibantu warga, kepolisian dan Dinas Damkar. Saya melihat api sudah merambat ke posisi rumah tatangga,’’ demikian Ali.(cw2)