POLKUM - Founder Cyrus Network yang juga Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Hasan Nasbi menyebut hasil survei lembaga internasional Ipsos Affairs paling mendekati hasil survei internal Cyrus Network.
“Angka hasil survei Ipsos yang rilis kemarin itu adalah yang paling mirip dengan hasil survei yang dimiliki kantor saya. Angka versi kantor saya sedikit di atas itu,” tulis Hasan Nasbi lewat akun pribadinya di X hari ini, Kamis (11/1).
Hasil survei Ipsos sendiri menempatkan Prabowo di posisi teratas dengan elektabilitas 48,05 persen hampir 6 persen dari hasil November yang lalu di angka 42,6 persen.
Disusul dengan pasangan Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 21,8 persen dan pasangan Ganjar Mahfud yang turun ke angka 18,35 persen.
Yang menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 11,8 persen.
Dengan hasil survei itu Hasan Nasbi meyakini bahwa kemungkinan kemenangan Prabowo satu putaran makin nyata.
“Cukup ditambah dengan jumlah kenaikan followers IG Pak Prabowo dalam 4 hari terakhir, maka satu putaran sudah,” lanjutnya di twit yang sama.
Saat dihubungi, Hasan Nasbi juga menyampaikan kemungkinan satu putaran juga terlihat dari jumlah pemimpin yang belum menentukan pilihan.
“Di data Ipsos masih ada 11,8 persen yang masih belum diketahui pilihannya. Jika ini kita bagi saja dengan rata ke-3 calon, artinya masing-masing mendapat 4 persen. Maka angka Pak Prabowo sudah 52 persen, ini juga sudah tebal sekali putaran,” jelasnya.
Saat ditanya soal argumentasi kenaikan followers instagram yang dijadikan argumentasi, Hasan Nasbi menjelaskan bahwa debat terakhir memang memberikan dampak positif kepada Prabowo Subianto.
“Dari hari minggu, saat debat terakhir sampai hari ini, telah terjadi pertambahan followers IG Pak Prabowo, dari 7,3 juta followers, sekarang menjadi 8,2 juta. Sudah hampir satu juta orang yang kemudian secara aktif untuk mulai mengikuti Pak Prabowo,” jelasnya.
Menurut Hasan, pertambahan followers yang signifikan dalam waktu yang singkat ini menjadi bukti Prabowo memenangkan hati rakyat saat debat yang lalu.
“Pasangan lain boleh saja mengklaim memenangkan debat. Apalagi dengan cara menyerang membabi buat seperti malam itu. Namun, yang memenangkan hati masyarakat adalah Pak Prabowo,” pungkas Hasan Nasbi.
Terkait hasil survei Cyrus Network sendiri, Hasan Nasbi menyebut Cyrus masih rutin melaksanakan survei.
“Cyrus Network tetap melaksanakan survei secara rutin per bulan. Namun, hasilnya hanya untuk kepentingan internal. Data milik klien dan digunakan untuk keputusan-keputusan strategis. Jadi tidak dipublikasi. Kita sudah tidak publikasi survei lebih dari dua tahun terakhir,” pungkas Hasan.(ray/jpnn)