Hasil Survei IPE, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Ungguli Paslon lain

Selasa 02 Jan 2024 - 23:15 WIB

 

POLKUM - Lembaga Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei terbaru yang dilakukan dalam rentang waktu Agustus 2023- Januari 2024 Salah satu hal yang disoroti dalam survei itu ialah elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut tiga pada Pemilu 2024, Ganjar-Mahfud yang mengungguli paslon lain. 

 

Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto menjelaskan elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan signifikan pada Desember 2023.

 

"Jika dibandingkan dengan paslon lain, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami kenaikan signifikan pada angka 33,57 persen ," kata Agustanto di Jakarta, Selasa (2/1). 

 

Pasangan Ganjar-Mahfud unggul dibandingkan Prabowo-Gibran yang memperoleh elektabilitas 31,25 persen dan Anies-Muhaimin di angka 30,66 persen. 

 

"Kinerja seluruh tim pemenangan tampak berjalan dengan baik, karena terjadi kenaikan pada seluruh paslon jika dibandingkan hasil survei awal Agustus/September. 

 

Ini dimungkinkan karena mesin partai, tim capres dan cawapres bekerja langsung ke masyarakat," kata dia.

 

Dia juga menyebutkan soliditas pasangan Anies-Muhaimin dalam melakukan kampanye secara gerilya dan mengkonsolidasikan basis massa NU mendapatkan hasil yang cukup baik. 

 

"Ini terbukti ada kenaikan yang signifikan pada elektabilitas pasangan tersebut," tuturnya. 

 

Agus menjelaskan elektabilitas Prabowo-Gibran yang jalan ditempat juga dipengaruhi oleh turunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi. 

 

"Itu mempunyai relevansi yang cukup erat mengapa elektabilitas pasangan 02 terkesan jalan di tempat atau tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikans jika dibandingkan dengan paslon lain," kata dia. Sementara itu, menurut dia, kenaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud mempunyai relevansi yang cukup kuat dengan figur idaman capres-cawapres yang diinginkan masyarakat. 

 

"Yakni dekat dengan rakyat, bebas KKN dan jujur dipercaya," pungkas Agustanto. 

 

Diketahui, survei dilaksanakan medio Austus 2023-Januari 2024, dilaksanakan di 416 Kabupaten dan 98 Kota se-Indonesia. 

 

Teknik pengambilan sampel atau responden dilakukan dengan metode random purposive terhadap 2.400 responden dengan sampling error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait