Di sisi lain, experience bisa dengan mudah terlupakan karena menjadi bagian dari rutinitas. Oleh karena itu, bagi sebuah brand, menciptakan momen berkesan menjadi kunci agar selalu diingat oleh pelanggan.
Dalam dunia branding, produk dan layanan harus dijaga konsistensinya, namun experience justru tidak bisa selalu konsisten ia harus terus berkembang dan memberi kejutan agar tetap relevan. Inilah tantangan utama bagi brand yaitu menciptakan momen-momen “WOW” yang berkesan.
Sejalan dengan pentingnya customer experience, Bridgestone terus berevolusi melalui berbagai aktivitas di dunia digital, khususnya di media sosial.
Salah satu bentuk apresiasi terhadap pelanggan yang puas dengan pengalaman menggunakan produk Bridgestone dan layanan di Toko Model (TOMO) adalah program Year End Giveaway dan Photo Challenge, yang digelar pada akhir 2024.
Dalam program ini, banyak pelanggan Bridgestone membagikan pengalaman mereka bersama keluarga, termasuk momen-momen penting saat menggunakan produk Bridgestone serta pengalaman merawat kendaraan menjelang dan selama musim libur Natal dan akhir tahun.
“Kami terus berinovasi, baik dalam aspek brand maupun komunikasi produk kepada masyarakat. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan loyalitas terhadap merek kami, yang berakar pada komitmen untuk menghadirkan produk dan layanan terbaik bagi konsumen,” lanjut Masaki Abe.
“Kedua aspek ini berpadu harmonis dalam kampanye kami, #FromGenerationToGeneration, yang menyoroti perjalanan dan evolusi kami menyambut 50 tahun brand Bridgestone di Indonesia pada 2026 mendatang,” tukasnya.
Sebagai merek yang telah hadir di pasar selama hampir setengah abad, Bridgestone Indonesia menawarkan beragam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Saat ini, Bridgestone Indonesia didukung oleh lebih dari 390 jaringan ritel resmi TOMO yang tersebar di seluruh Indonesia.
Keberadaan jaringan ini membantu mempertahankan posisi Bridgestone sebagai top of mind di tengah masyarakat. Untuk terus memperkuat posisi tersebut, membangun brand advocacy yang kuat menjadi kunci,
Terutama di era pergeseran preferensi konsumen yang semakin mengutamakan authenticity, relatability, dan inspirational dalam menilai sebuah merek. (**)