"Teknologi PHEV pada The All-New Mazda CX-80 memungkinkan perpindahan tenaga secara halus antara mesin bensin dan motor listrik, meningkatkan efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan performa responsif," aku Ricky.
Secara umum All New Mazda CX-80 ditenagai mesin pembakaran internal 2,5L (2.500 cc). Output tenaganya diklaim mencapai 191 PS dan torsi 261 Nm dengan sistem transmisi 8-percepatan tanpa torque converter.
"Keunggulannya memberikan penyaluran tenaga secara langsung dan efisien, menghadirkan keseimbangan antara performa dan efisiensi bahan bakar," jelas Ricky.
Kemudian motor listriknya menawarkan sensasi tarikan output hingga 175 PS dan torsi 270 Nm. Untuk menunjang motor listriknya, mobil ini disuplai dengan baterai lithium-ion berkapasitas 17,8 kWh.
Bagaimana Handling-nya?
Dari awal mobil ini diklaim lebih mewah dan nyaman. Apa kelebihannya? Untuk menunjang itu handling mobil ini punya mekanisme penggerak i-ACTIV All-Wheel Drive (AWD).
Mazda Indonesia menyebut hal ini memungkinkan tenaga mobil tetap optimal di berbagai kondisi jalanan. Kemudian suspensi depan dan belakangnya dibekali model double wishbone dan multi-link.
Ricky menambahkan, mobil ini juga dilengkapi teknologi Kinematic Posture Control. Menurutnya mobil ini dapat menyesuaikan postur pengemudi agar lebih presisi, stabil dan nyaman.
Fitur Mengemudi
Hal yang membuat cukup takjub dari All New Mazda CX-80 ini karena punya fitur mengemudi lebih baik. Setidaknya mobil ini punya empat mode gaya mengemudi.
Pertama ada mode NORMAL, di mana mobil ini dioperasikan dengan mesin berbahan bakar bensin. Kedua mode SPORT, di mana tenaga mobil dihasilkan dari mesin bensin dan motor listrik secara bersamaan.
Hasilnya, output HEV System pada mobil ini dapat memuntah tenaga hingga 327 PS dan torsi 500 Nm. Kemudian ketiga ada mode OFF-ROAD, di mana fiturnya khusus untuk jalanan yang nggak rata.
Dan terakhir mobil ini sepenuhnya dibekali fitur Mode EV atau ditenagai langsung dari motor listriknya. Ricky mengklaim konsumsi atau jarak tempuh berkendara dengan mode ini dapat mencapai 60 Km.
"Contoh kalau saya rumahnya di Kelapa Gading ke sini (Jaksel), bisa banget pulang pergi," katanya.