POLKUM - Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Ammarsjah Purba (Ammar) menyampaikan performa Prof Mahfud MD dalam debat cawapres pada 22 Desember mendapat respons positif dari masyarakat. Salah satunya dari pembaca Kompas.
"Apresiasi dari pembaca harian nasional tersebut, yang umumnya adalah golongan terdidik, sudah cukup menjelaskan bagaimana kompetensi Prof Mahfud, termasuk kesiapannya dalam memimpin negeri kelak," kata Ammar dalam keterangannya, Senin (25/12).
Dia mengungkapkan melihat performa setiap cawapres, responden memberikan penilaian dari skala 1 (sangat buruk) hingga 10 (sangat baik) berdasarkan tiga aspek.
Ketiga aspek tersebut adalah kelancaran dan kejelasan menjawab pertanyaan, penguasaan permasalahan yang didiskusikan, serta penampilan.
Pada aspek kelancaran dan kejelasan menjawab pertanyaan, cawapres Mahfud mendapat nilai rata-rata 7,5 dan itu artinya di atas dua kandidat lain.
“Demikian pula pada aspek penguasaan permasalahan yang didiskusikan, Prof Mahfud mendapat nilai rata-rata 7,6. Kemudian, pada aspek penampilan Prof Mahfud mendapat skor 7,8. Sekali lagi, itu lebih tinggi dari nilai kandidat lain,” tambah Ammar.
Dalam pandangan Ammar, munculnya respons positif publik terhadap Prof. Mahfud adalah hal yang wajar.
Ini dihubungkan dengan pengalaman panjang Mahfud baik sebagai sebagai akademisi maupun sebagai pejabat publik.
Prof Mahfud cukup menguasai isu dengan jawaban yang substantif dan realistis, serta selalu konsentrasi dalam penegakkan hukum.
“Konsistensi Prof Mahfud dalam penegakan hukum terhadap pelaku koruptor, melegakan kami semua, bahkan bagi komunitas yang mungkin belum terafiliasi pada pasangan Ganjar – Mahfud MD,” tegas Ammar.
Ammar sedikit memberi catatan soal pertanyaan kandidat lain terhadap Prof Mahfud, terkait regulasi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture storage).
Dari segi timing, isu karbon masuk tema energi. Jadi, belum saatnya untuk didiskusikan dalam debat kemarin.
"Kalau pada akhirnya Prof Mahfud menjawab secara generik, itu secara implisit semacam teguran dari cawapres Mahfud, bahwa isu karbon belum saatnya untuk dipertanyakan,” terang Ammar.
Dia sedikit memberi tambahan, bahwa pasangan Ganjar-Mahfud sangat siap dalam debat untuk tema energi, bahkan Ammar sendiri selaku wakil ketua TPN, yang ikut menyiapkan isu energi, mengingat latar belakang pendidikan Ammar sendiri adalah lulusan ITB. Dunianya pun tidak jauh-jauh dari sektor energi.(esy/jpnn)