RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Tokoh pemuda Desa Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi, Bambang Sudarmo meminta kejelasan dari Pemkab Bengkulu Tengah perihal pembangunan akses jalan dari depan kantor Bupati menuju Renah Semanek yang terhenti. Pasalnya, terdapat akses jalan lebih kurang 700 hingga 800 meter yang posisinya terletak di samping kantor Bappeda yang belum sepenuhnya diaspal.
“Kami sudah bertanya-tanya, kenapa pembangunan badan jalan di Desa Renah Semanek terus tertunda? Seharusnya sudah ada perkembangan yang nyata, tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda bakal dilanjutkan,” ujar Bambang.
Awal tahun 2024, pemerintah daerah meminta agar masyarakat menghibahkan tanah yang terletak di samping kantor Bappeda untuk pembangunan jalan tersebut. Masyarakat pun sudah memenuhi permintaan ini, namun hingga kini belum ada kejelasan terkait pelaksanaan pembangunan.
“Padahal tanah untuk pembangunan jalan sudah dihibahkan sejak awal tahun 2024. Kami sudah menunggu lama, tetapi belum ada tindakan nyata. Termasuk pembukaan badan jalan pun belum dilakukan,” keluh Bambang.
Bambang menambahkan, masyarakat Desa Renah Semanek sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memfasilitasi pembangunan jalan ini. Mereka telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Ketidakseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini membuat masyarakat kecewa, terutama pemilik tanah yang sudah menghibahkan tanah mereka untuk pembangunan jalan.
“Jika masyarakat sudah sangat serius dan pemilik tanah sudah menghibahkan tanah mereka, lalu di mana letak keseriusan pemerintah? Apakah pemerintah akan terus diam tanpa ada langkah konkret dan kejelasan terkait pembangunan ini?” demikian Bambang.(cw1)